Semua Ada, Setelah 
penulisan Doctype, baris berikutnya dalam halaman HTML digunakan untuk 
meta tag. Dalam tutorial belajar HTML5 kali ini kita akan membahas tentang 
cara penggunaan meta tag Charset UTF-8 pada HTML5.
Pengertian Meta tag
Meta tag adalah 'data tentang data', dimana tag ini ditujukan bukan 
  kepada user, tetapi kepada web browser atau kepada 'robot program' 
  seperti mesin pencari (search engine). Meta tag sudah pernah kita bahas dalam 
  
Tutorial HTML: Pengertian meta tag. Pada tutorial kali ini saya akan membahas 
  meta tag charset UTF-8 yang sering digunakan dalam halaman HTML5.
Meta tag sepenuhnya bersifat opsional. Halaman HTML yang ditulis tanpa menggunakan 
  meta tag adalah valid.
Mengenal meta-tag charset UTF-8
Charset 
UTF-8 merupakan meta tag yang paling sering digunakan dalam HTML5, 
  penulisannya adalah sebagai berikut:
<meta charset="UTF-8">
Meta tag diatas memberi instruksi kepada web browser untuk menerjemahkan karakter-karakter 
di dalam halaman HTML sebagai UTF-8. Walaupun bersifat opsional, hampir setiap 
halaman HTML5 menggunakan meta tag ini. Akan tetapi, apa sebenarnya maksud dari 
charset="UTF-8" ini?
Sejarah Charset (Karakter Set) HTML
Instruksi 
charset digunakan untuk menerjemahkan bit-bit di dalam halaman HTML 
menjadi karakter.
Karakter set paling sederhana dan juga paling awal digunakan adalah karakter 
  set 
ASCII, (dalam HTML ditulis sebagai 
charset="us-ascii"). 
Karakter 
  set ini terbatas pada huruf latin (a-z, A-Z) dan beberapa karakter lain seperti 
  angka, spasi, tab, dll dengan total hanya 128 karakter.
Karakter set "us-ascii" kemudian dikembangkan menjadi karakter 
ANSI, 
atau dikenal juga sebagai 
ISO-8859-1 (dalam HTML ditulis sebagai 
charset="ISO-8859-1"). 
Karakter ANSI mendukung 256 karakter, dan umumnya digunakan pada HTML versi 2.0 
sampai dengan HTML 4.01.
Pemasalahan pada karakter set 
ASCII maupun 
ANSI adalah tidak menyertakan karakter 
  non-latin seperti huruf arab, cina, jepang, dll. Untuk keperluan ini dikembangkan 
  berbagai karakter set untuk masing-masing bahasa, seperti 
big5 untuk karakter 
  cina, 
x-euc-jp untuk karakter jepang, 
iso-8859-7 untuk karakter yunani dll. 
  Sehingga untuk setiap web, penulisan karakter set akan berbeda-beda tergantung 
  bahasa apa yang digunakan untuk menulis halaman HTML. Tentunya akan lebih praktis 
  jika seluruh karakter ini disatukan kedalam sebuah karakter set.
Pada awal perkembangan XHTML, diperkenalkan karakter set 
UTF-8 (Unicode Transformation 
  Format-8) yang mendukung hampir seluruh karakter yang ada di dunia. Dalam perkembangan 
  selanjutnya, HTML5 juga menggunakan 
UTF-8 sebagai charset standar. Dengan menggunakan 
  UTF-8, kita tidak perlu khawatir mengenai karakter atau bahasa apa yang akan 
  digunakan. 
UTF-8 mendukung hingga lebih dari 10.000 karakter.
Cara Penulisan meta tag Charset UTF-8
Dalam HTML 4.01 maupun XHTML, penulisan karakter set lebih panjang, seperti 
  contoh berikut:
<meta http-equiv="content-type" content="text/html;charset=UTF-8" />
Dalam HTML5, penulisannya disederhanakan menjadi:
<meta charset="UTF-8">
Meta tag charset ini ditempatkan pada bagian <head> sebelum tag <title>, 
seperti contoh berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
        <meta charset="utf-8">
        <title>Belajar HTML5</title>
</head>
<body>
       <h1>HTML5</h1>
       <p>Belajar HTML5 di duniailkom</p>
</body>
</html>
Pentingnya Menggunakan Charset
Walaupun sepenuhnya opsional, penulisan meta tag charset sangat dianjurkan. Jika 
kita tidak menuliskan charset, web browser akan mencoba 'menebak' 
karakter yang digunakan (biasanya web browser modern akan menggunakan utf-8 sebagai 
karakter default). Jika halaman web dijalankan dari web server seperti 
Apache, 
web server juga akan menambahkan 
http-header yang berisi karakter set.
Namun perlu menjadi catatan bahwa jika kita tidak menulis meta tag charset, 
  proses web browser 'menebak' karakter set ini bisa menjadi masalah. 
  Pada tahun 2005 terdapat sebuah bug pada Internet Explorer yang dinamakan 
Google 
  XSS. Hal ini terjadi karena situs google tidak menuliskan karakter set sehingga 
  bisa digunakan untuk menyisipkan kode javascript. Oleh karena itu, sebaiknya 
  kita selalu menambahkan meta tag charset pada setiap halaman HTML.
Dalam tutorial belajar HTML5 berikutnya, kita akan mempelajari tentang 
pengertian   semantic tag HTML5.